Pembaca sekalian, tulisan ini merupakan tulisan lanjutan dari tulisan saya yang berjudul “shutter speed” untuk itu sebelum pembaca sekalian melanjutkan membaca artikel ini, alangkah lebih baik kalaau pembaca membaca artikel tersebut terlebih dahulu. Pada bagian ini kita akan membahas lebih dalam mengenai salah satu fungsi dari shutter speed yaitu untuk membekukan dan membuat kesan gerak pada obyek.
Dalam memahami shutter speed kita perlu melihat tiga bagian yaitu kecepatan obyek, jarak obyek terhadap kamera dan besarnya kecepatan rana. Hal ini dikarenakan untuk membuat sebuah benda diam tergantung ketiga hal tersebut.
Semakin cepat obyek bergerak maka semakin cepat juga kecepatan rana yang dibutuhkan untuk menghasilkan foto diam atau beku pada benda bergerak. Dengan melihat kecepatan obyek dan jarak maka kita dapat menentukan dengan tepat berapa kecepatan rana yang kita butuhkan untuk membekukan obyek.
Untuk membekukan maka percepat waktu menutupnya rana dengan meningkatkan waktu percepatannya dengan angka semakin ke kiri pada gambar dibawah, sedangkan sebaliknya untuk membuatnya memiliki kesan gerak geser percepatan rana lebih lambat atau kekanan pada gambar dibawah.
Jadi dengan demikian jelaslah bahwa semakin cepat sebuah benda atau obyek bergerak maka semakin cepat kecepatan rana yang dibutuhkan untuk membuatnya diam atau membekukannya.
Terdapat beberapa perkiraan yang dapat kita lakukan untuk membekukan obyek antara lain; untuk orang yang sedang berjalan kita membutuhkan kecepatan rana diatas 1/50 dan untuk motor atau mobil yang bergerak kita membutuhkan kecepatan rana diatas 1/200 dan seterusnya.
sebaliknya untuk membuat kesan gerak pada obyek dibutuhkan kecepatan rana yang lambat, hal demikian dikarenakan lambatnya kecepatan rana akan membuat tangkapan kamera terhadap obyek menjadi lebih lama sehingga apabila benda bergerak yang dijadikan obyek maka banyangan yang tertangkappun lebih banyak sehingga obyek akan tampak bergerak.
Untuk membekukan pengendara sepedah ini dibutuhkan kecepatan rana sebesar 1/400.
Untuk menghadirkan kesan gerak pada sayap kupu-kupu ini saya memakai kecepatan rana 1/200 sehingga membentuk ketajaman pada bunga dan badan kupu-kupu dan menghadirkan kesan gerak pada sayap kupu-kupu. Demikian beberapa hal yang saya dapat bagikan kepada pembaca sekalian.
Fotografer Indonesia,silahkan mention jika punya mslh, pertanyaan, atau sekedar ingin ngobrol2 seputar dunia fotografi Kami siap membantu
— gofotografer (@gofotografer) September 27, 2016
lanjut pak…
Comments are closed.