Seorang legenda fotografer Ansel Adams pernah mengatakan ” The single most important component of a camera is the twelve inches behind it!”
Sebuah fotografer pasti mempunyai kamera baik itu kamera sederhana, sampai dengan yang profesional sederhana nya adalah seorang fotografer dapat menciptakan sebuah visi sebuah gambar itu akan dijadikan apa, dan sebuah kamera dapat melakukan itu jika kamu melakukan itu, tapi sebuah kamera tidak akan menciptakan gambar yang bagus dengan sendirinya. Jika kameramu sudah tidak dapat menunjukkan gambar sesuai dengan ekspetasimu maka itu sudah waktunya untuk upgrade kamera mu…..
Beberapa keuntungan kamu mempunyai kamera full frame
- Mempunyai performa yang bagus untuk kondisi minim cahaya
- Memaksimalkan ISO
- Dapat mudah mengatur DOF (Depth of Field)
- Dapat meningkatkan dynamic range dan color depth
Beberapa Kerugian dari kamera full frame
- Kamera full frame pasti lebih mahal dari kamera DSLR yang biasa
- Ukuran dan berat lebih besar dari kamera DSLR biasa
- Tidak ada “crop factor”
- Lambat jika melakukan burst mode
Di dalam dunia fotografi ada beberapa jenis fotografi jadi jika kamu ingin upgrade kamera mu menjadi full frame, kamu sebagai fotografer harus tahu dulu kamu akan lebih serius ke jenis fotografi apa.
- Landscape : kamera full frame sangat cocok di jenis fotografi ini, karena dalam mengambil gambar landscape yang paling penting kamu butuhkan adalah kamera yang dapat mengatasi jika kondisi minim cahaya, lebih detail karena kamu akan bermain dengan ISO.
- Portraits : Nah kamera full frame juga sangat cocok dengan jenis fotografi ini kenapa karena akan sangat mudah mengatur DOF (depth of field) yang paling sering orang bilang bokeh, jadi bagian belakangnya ngeblur….
- Wildlife : Sering kali dalam memfoto hewan liar kita menggunakan lensa tele dan ini kelemahan dari full frame yaitu mengambil terlalu banyak sisi yang tidak perlu, tetapi jika mengambil dengan kondisi minim cahaya kamu bisa bermain dengan ISO menggunakan kamera full frame, nanti akan sedikit repot dengan proses editing, karena kamu perlu croping bagian yang tidak perlu.
- Sports : Untuk olahraga pasti paling sering harus menggunakan kecepatan tinggi, apalagi jika mengambil gambar pacuan kuda, balapan motor / mobil, kamera full frame akan sedikit lambat dalam melakukan brust mode.
Jadi jika kamu seorang fotografer yang di tipe landscape dan portraits sudah saat nya kamu membuat budjet untuk upgrade kameramu menjadi full frame. Tapi kamu perlu memikirkan untuk upgrade lensa mu juga.
Saran dari gofotografer nih, bukan berarti setelah kamu upgrade kameramu hasil gambarmu akan menjadi bagus, sekali lagi menjadi seorang fotografer profesional adalah berlatih berlatih dan berlatih disitu kemampuan mu akan terasah.
“Skill in photography is acquired by practice, not by purchase.”
Jadi selamat berlatih fotografer….. #Gofotografer
sumber : digital-photography-school
Fotografer Indonesia,silahkan mention jika punya mslh, pertanyaan, atau sekedar ingin ngobrol2 seputar dunia fotografi Kami siap membantu
— gofotografer (@gofotografer) September 27, 2016